Rabu, 21 Juli 2010

Orang biasa yang berkarya LUAR BIASA!

Subhanallah, bertemu dengan seorang guru kehidupan.

Awalnya, Setia Training Center hanya berniat untuk memberi training gratis dan menyalurkan bantuan sahabat yang bersedekah di beberapa training STC. Setelah bermusyawarah, ahirnya dipilih Ponpes Nurul Huda, Cimbuleuit untuk kegiatan sosial kali ini.
Dengan track jalan yang sangat curam, ditambah hujan yang turun begitu derasnya. Namun, perjuangan saya, Nurdian, Eli Kurniadi, Heru Saoping terbayar sudah melihat semangat para santri yang notabene adalah anak yatim dan para dhu'afa itu. Mereka semua begitu semanga tmengikuti training.

Yang unik dari training sosial kali ini, adalah cerita seorang santri, Kang Nurdin yang memaparkan bagaimana pondok pesantren yang indah dan luas ini bermula. Ya, semuanya berkat kegigihan seorang ustadz Mansur, pria kelahiran Majalengka yang bertekad membangun pesantren gratis untuk anak yatim dan dhu'afa. Tahun 1997 dimulailah pembangunan pesantren Nurul Huda itu, dimulai dengan membangun mesjid sederhana dan hanya beberapa orang santri saja yang ada.

Jika dipikir dengan akal manusia biasa, seakan tak mungkin bagiamana dan dari mana beliau mempunyai dana untuk membangun dan membesarkan seluruh santrinya yang berjumlah lebih dari 100 orang? Ya, beliau seorang Ustadz biasa yang karyanya luar biasa. Pekerjaan sehari-harinya hanya mengajar santri-santrinya. Dibantu istrinya yang setia, Semua kebutuhan 100 santri ditanggung oleh beliau seorang diri. Tak jarang, ia harus berhutang untuk biaya makan seluruh santrinya. Namun, seluruh hutang untuk memenuhi kebutuhan santrinya itu ia lunasi semua setiap menjelang Iedul Fitri. Subhanallah!

Tahukah sahabat, setiap hari minimal 1,5 karung beras dibutuhkan untuk makan seluruh santrinya. Belum lagi kebutuhan lainnya. Namun, kehidupan Pak Ustadz Mansur sekakan begitu berkah. Tidak kami lihat sedikitpun kesempitan rizki dan ketakutannya untuk menjadi miskin dengan apa yang ia lakukan.

Dengan keyakinan, kesungguhan, dan do'a seluruh santri dan sang Ustadz, kini, ponpesnya begitu indah, luas, dan begitu menyejukkan. Halaman yang luas, dihiasi dengan taman dan kolam ikan di sekililingnya. Benar-benar kekuasaan Allah! Bahkan, donatur pun satu persatu membantu mewujudkan mimpi Sang Ustadz yang berjuang seorang diri untuk mendidik para santrinya. AllahuAkbar!

Orang besar bermimpi besar
dan bekerja dalam ketidakpastian
Saat yang lain duduk terdiam, tanpa karya
Ia mulai berkarya dan bekerja
Saat orang kaya takut miskin
Ia tampung orang miskin agar menyembah Tuhannya
Saat orang-orang sibuk memikirkan masa depannya
ia sibuk memikirkan ratusan masa depan kaum dhu'afa
Saat orang-orang banyak berinvestasi untuk dunianya
Ia sibuk berinvestasi untuk akhiratnya

Selamat berjuang Ustadz, Doakan kami agar bisa meneladani semangat perjuanganmu untuk menebar kasih pada mereka yang kurang beruntung.

Salam Setia,
Setia Traning Center