Kamis, 15 Desember 2011

Pengorbanan Sebuah Keniscayaan

"Tiada kemenangan tanpa pengorbanan dan kesabaran".

Kalimat inilah yang masuk dalam memoriku beberapa hari ini. Menyaksikan, mendengarkan dan mengikuti kajian bisnis yang sangat mencerahkan.

Sahabatku,
setiap kemenangan besar hari ini buah dari pengorbanan yang terus menerus dilakukan dalam rentang masa yang cukup panjang.
Nabi Muhammad yang Mulia, saat beliau masih hidup hanya beberapa ribu orang yang memeluk Islam, kini lebih dari 2 Miliyar manusia mengaku seorang Muslim.
Saat Nabi Ibrahim AS membangun ka'bah sesuai perintah TuhanNya ribuan tahun silam, kini kita bisa melihat jutaan orang memadati kota suci Mekkah untuk melakukan ritual Haji setiap tahunnya.
Saat Nabi Muhammad mengatakan bahwa Konstantinopel akan ditaklukan oleh sebaik-baik panglima, dan sebaik-baik prajurit. Maka, barulah 800 tahun setelah kata-kata itu terucap, mimpi kemenangan itupun terwujud dengan izin Allah. Sultan Muhammad Al-Fatih Murad II yang baru berusia 21 tahun menaklukkan Konstantinopel, Negeri yang menjadi simbol kebesaran, kekuatan dan peradaban saat itu.

Merinding saat menyaksikan video bagaimana Sang Panglima Muhammad Al-Fatih mempersiapkan kemenangan.
Bermula dari mata-mata yang menghitung secara detil, berapa tebal benteng pertahanan musuh, berapa besar meriam yang dibutuhkan, kedalaman laut, sampai merancang panah-panah dengan kecepatan 240 km/jam. Sangat mencengangkan..

Sahabatku,
kemenangan sejarah dipergilirkan dan diperebutkan,
dan hanya ia yang mempunyai perencanaan yang sangat matang,
konsistensi kerja yang terukur, dan kesabaran yang dahsyat yang akan memenangkannya.

"Wahai Nabi (Muhammad), Kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) diantara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan seribu irang kafir, karena orang-orang kafir itu adalah kaum yang tidak mengerti" (Q.S. Al-Anfal : 65)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar