Jumat, 03 September 2010

Mozaik Cinta Sang Pengembara (Part 3)

Pesona sejuta bidadari:

"Jadi dia... dia yang menuliskan surat itu. Setelah bertahun-tahun kumencari penulis surat ini, ternyata ia sudah berubah, berbeda sama sekali dari saat pertama kali aku mengenalnya", Ujar hasan. 

Ya, dulu Hasan mengenalnya sebagai seorang wanita bertalenta dan penuh prestasi, khususnya di bidang Bahasa Inggris. Namun sayang, wanita tersebut dulu belum berjilbab dan pergaulannya masih belum terjaga. Sebenarnya, dulu Hasan pernah berkhayal, andai saja wanita itu diberikan hidayah, berjilbab, lalu talentanya yang banyak itu dipergunakan untuk membantu banyak orang, pesonanya akan semakin indah menawan para ikhwan termasuk dirinya. "Astaghfirullah...." Ia buru-buru mengusap mukanya.

Nama wanita itu Balqis Avicena S. Wanita cantik bermata jeli, supel, dan yang pasti, multitalenta. Dari mulai kemampuan berbahasa inggris yang fasih, suara merdu, bahkan puluhan piala sering disabetnya. Yah, boleh dikatakan ia salah seorang wanita idaman banyak lelaki di SMA. Jika banyak lelaki yang ingin menaklukan hati Balqis untuk menjadi pacarnya, hal yang sama tidak berlaku pada Hasan. Hasan yang dikenal sebagai aktivis masjid di sekolahnya, tak pernah silau dengan banyak wanita cantik di SMAnya. Masa SMA ia pergunakan sebaik-baiknya untuk memperbaiki diri, beribadah dan belajar mandiri. Inilah sifat Hasan, pemuda berkarakter yang tidak gampang ditaklukan wanita manapun.

.................................................................................................................................................................

Senin pagi, seperti rutinitas Hasan yang tidak tidur setelah sholat Subuh, ia membuka Facebook pribadinya.  Di sudut kiri atas, terlihat ada 2 pesan, pesan pertama dari grup "Jangan Kuliah! kalau gak sukses" yang ia ikuti, pesan satu lagi tidak tahu dari siapa. Ia buka inbox yang kedua, tertulis :

"Assalamualaikum,
Afwan, betul ini dengan Hasan? Saya Balqis, teman satu kelasmu saat kelas 2 SMA.
Oh ya, kalau boleh tahu nomor HP antum berapa? Jazakallah"

Salam,
Balqis Avicena 53714

Jantung Hasan seakan berhenti beberapa detik, ia benar-benar  tak percaya dengan apa yang ia lihat. Kode 53714 yang ia lihat di akhir surat yang 5 tahun lalu ia dapat, hari ini muncul kembali, seakan file memori 5 tahun yang lalu saat dirinya masih kelas 2 SMA terbuka kembali. "Ahh.. mungkin kode itu hanya kebetulan saja" Ia berusaha menenangkan hatinya yang bergejolak dan bertanya-tanya.

Ia lihat permintaan teman, dan ada nama Balqis disana, ia "Add" dan tak sengaja masuk ke laman "Balqis Avicena". Disana ada gambar hasil modifikasi Adobe Ilustrator, Seorang akhwat berkerudung lebar dan rapi. Ia semakin penasaran, apa yang terjadi dengan teman sekelasnya yang dulu pernah sama-sama ikut kontes bahasa Inggris. Tentu saja Balqis juara 1,  Hasan hanya juara harapan 1.

Saat melihat koleksi poto Balqis, ada beberapa album terpampang.Album pertama, terpampang banyak  poto Balqis dengan rekan-rekannya di Amerika, ya USA.. ternyata Balqis baru lulus dari sebuah perguruan tinggi ternama di Amerika. Kembali ke poto album, Hasan lebih terkejut saat ada nama album "Umroh". Ia sorot dan saat dibuka............ (jaringan terputus). ternyata ada gangguan jaringan..

Bersambung...

Episode selanjutnya :
"Subhanallah, ternyata ia  kini sudah banyak berubah...." Berdesir hati Hasan, ada sedikit rasa yang muncul dalam hatinya. Entah rasa apa, rasa bahagia, bercampur haru, juga rind... bercampur menjadi satu.  Adzan dzuhur mengembalikan lagi kesadarannya, segera ia beristighfar, mengambil air wudhu dan sholat berjamaah di mesjid dekat rumahnya.

1 komentar:

  1. kisah indah penuh impian
    berawal dari diri...
    terpublikasi...
    sebagai motivasi...

    BalasHapus