Sabtu, 09 Januari 2010

Ibu, Ajariku tuk memilih pendamping hidupku !

Bismillah,
Suatu hari, seorang anak  lelaki bertanya pada Sang Ibu..
"Bu, jika kelak anakmu ini akan menikah. Istri seperti apa yang mesti kupilih ?"
Sang Ibu yang bijak pun menjawab,
"Nak, Seorang istri yang baik adalah dia yang saat kau pandang hilanglah resahmu.
Saat Kau bersamanya tentram hatimu. Saat kau pamit menjemput rizki, ia lambaikan tangannya sambil mendoakanmu..."

Sang Ibupun bersenandung :
..............................
Mencipta rumahnya seindah syurga
menjaga akhlaqnya sebening mata
Qonaah selendangnya dalam rumah tangga
sejuk di kalbunya tunduk pandangnya
..............................
(Permata dunia, Suara Persaudaraan)

"Tapi Bu... AKu kan belum tahu sifatnya. Bagaimana aku dapat mengenalnya" Sang Anak menyela.
Sang Ibu menjawab "Nak.. Jika kau ingin melihat kasih sayangnya padamu, lihatlah bagaimana ia memuliakan ayah bundanya. Jika kau ingin tahu apakah ia kasih terhadap anak-anakmu kelak, lihatlah perlakuannya terhadap adik kakaknya."

"Lalu bagaimana jika aku ingin memiliki istri secantik Aisyah, secerdas Anna, dan setulus Maryam" Sambil tersipu sang anak bertanya.
"Kau harus memiliki jiwa setegar Azzam juga berilmu dan sebijak  Fahri," Jawab Sang Ibu.

Sang Anak termenung sejenak..

Sang Ibu menandaskan kembali,

"Nak... jodohmu sudah ada di tanganNya. jangan pernah kau khawatir. Khawatirlah jika kau belum bisa memperbaiki diri. Khawatirlah bila kau belum pantas menjadi seorang suami bagi pendampingmu. Khawatirlah jika ibadahmu hanya tuk dilihat olehnya. Padahal Dia yang memberikannya untukmu...
Nak, perbaiki akhlaqmu, maka kau kan dapatkan gadis pujaan hatimu.
Luruskan niatmu, maka kau kan dapatkan biadari dunia akhiratmu.
Sempurnakan ikhtiarmu, maka jodohmu kan mendekat padamu" Pesan Sang Ibu..

Sang Anakpun mulai mengerti, ia balas senandung sang ibu dengan sebuah syair dari Suara Persaudaraan yang beberapa hari ini hafal dan resapi maknanya.

Apabila telah tiba masaku
untuk segera mengakhiri lajangku
dengan segenap kemampuan Allah berikan
InsyaAllah janjiku segera kutunaikan

Tapi bila kuraba dalam hati
dalam serumpun pertanyaan silih berganti
adalah semua kulakukan terlalu dini
berdegup jantung didada kendalikan diri

Namun pernikahan begitu indah kudengar
membuat kuingin segera melaksanakan
namun bila kulihat aral melintang pukang
hatiku selalu  maju mundur dibuatnya

Akhirnya aku segera tersadar
hanya kepada Allahlah tempat aku berrsandar
yang akan menguatkan hatiku yang terkapar
InsyaAllah azzamku akan terwujud lancar
(Galau, Suara Persaudaraan)

Sang Ibupun tersenyum dan mendoakan sang puteranya..

Setulus hati,
Setia Furqon Kholid

19 komentar:

  1. pertamax uy!

    nice blog,

    syukron akhi.. Semoga kita dapatkan pendamping hidup rekomendasi sang bunda diatas ^^,, [jg buat yg meng-amini]

    BalasHapus
  2. Siip! Macho blognya...yg multiply tara di update a? Tentang Pasangan Hidup...jadi ingat pesan Umar Bin Khattab radhiyallahuanhu: Ada permintaan dari anak yang akan dilahirkan ke dunia yaitu, Carikan ibunya yang shaleha, bila ia tlah lahir berikan nama yang baik (doa) dan seiring pertumbuhannya ajari ia Al Qur'an !!!

    BalasHapus
  3. postnya bagus...

    menikah itu refleksi dari kehidupan manusia,, yang pada nantinya akan dipertanggungjawabkan di yaumil akhir..

    BalasHapus
  4. nice post kang,,
    mudah2an bisa memperbaiki diri jadi bisa dapet jodoh yang baik,, amiin

    BalasHapus
  5. whehehehe.. kayakna ini kejadian asli penulis deh?..hhehehehehee

    BalasHapus
  6. Setia Furqon Kholid9 Januari 2010 pukul 16.17

    Move IT : Nggak kok.. dalam Imaji aja.. he3x. Sukses Vi

    @Resu : Makasih. Amin
    @Lia : Betul
    @AMB : Maksih Om. Subhanallah kata-kata yang menggugah
    @Adam : Thanks Boy... Ready to adventure ?

    BalasHapus
  7. Owh...Ane tau kenapa antm ngebet turun... resolusi 2010 adalah Menikah...^^...AMin.. semangat akh...BK ada 20an orang siap menjadi panitia...^^

    BalasHapus
  8. Setia Furqon Kholid9 Januari 2010 pukul 18.49

    @Try : Bisa aja antum.. Seriusan. Ngga ada hubungannya kalee... He3x.. Tapi bagus juga.kalau waktunya tiba, Siap ya BK jadi WO nya. ANtum Ketuanya... he..

    BalasHapus
  9. insyaalloh hati yang berharap dan hanya berharap kepada alloh akan segera di dekatkan...amiin!!!

    BalasHapus
  10. pengalaman pribadi ya kang?
    hehehe

    BalasHapus
  11. bagus kak...

    ku copy ke blog ku, boleh gk??
    tp atas nama kakak???

    BalasHapus
  12. subhanallah kang ceritanya,,,

    oh ya klo boleh tau kapan nie ada undangan bwat nikah'y????
    hihihi afwan...

    semoga mendapatkan bidadair syurga yach kang?
    amin

    BalasHapus
  13. Setia Furqon Kholid12 Januari 2010 pukul 06.56

    @Hana : Ya .. Setuju .. Amin.
    @Destia : Nggak juga..
    @Diah : Silahkan . dengan senang hati.
    @Engkan : Belum tahu juga... Amin. Waiyyakum

    BalasHapus
  14. Setia Furqon Kholid13 Januari 2010 pukul 11.03

    @Amelia : Silahkan

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. Smoga tambah taat Kepada Alloh

    BalasHapus
  17. masya Allah....., nice posting....

    pernikahan memang terdengar indah, namun ketika mendnegar pula rintangan ketika sang perahu dilayarkan.., hati danjiwa memang perlu dan butuh kekuatan untuk menjalaninya, Wallahu Alam... semoga kita mndpt yg terbaik dari Allah, Amin... keep istiqamah ^_^...

    salam ukhwah ^_^

    BalasHapus