Jumat, 08 Januari 2010

Surat Cinta Khusus Untukmu

Bismillah,
Ba'da tahmid dan shalawat,
Pertama -tama, perkenankan saya mencurahkan isi hati saya yang terdalam
Semenjak pertama kali saya mengenalmu, entah mengapa hati ini begitu bahagia
Tatapan wajahmu, kasih sayangmu, kebaikanmu,
semuanya membuat hatiku tunduk dan entah mengapa berdesir sebuah rasa yang entah muncul dari mana
Yang pasti.. Rasanya.. Ingin selalu dekat denganmu, mendengar setiap kata-kata yang keluar dari mulutmu

Sungguh, saya tak bisa terus menerus memendam rasa ini sendirian..
Tak kuasa raga ini untuk jauh darimu
Walaupun kutahu... Kau mempunyai visi hidup yang begitu mulia, sedangkan diriku, apalah yang kupunya
Namun izinkan, jiwa yang haus untuk menimba ilmu dan meraup cinta ini mereguk selaksa cinta darimu

Kutulis sebuah puisi, spesial untuk dirimu yang luar biasa

Wahai jiwa yang rapuh, kemana kau berlabuh
Tak sampai hati mendamba sosok yang dicari
Dan kini... kutemukan tempat itu
Dirimulah yang kau cari
Duhai ikhwan sejati .....



Sepenuh jiwa
Seorang Musafir Cinta

KEREN GAK SURAT CINTA KARANGAN 5 MENIT DI ATAS ?

Nah, gimana pendapat sahabat dengan surat cinta tersebut ?

Betapa banyak godaan di sekitar kita yang membuat seorang mulai terpedaya.
Dari mulai sms ga penting, yang dimulai dengan ayat-ayat Allah berujung dengan ayat-ayat cinta plus syair cinta. Missed call yang disengaja, dan segala jalur kumunikasi yang memungkinkan hati menjadi terkotori. Iya nggak ?

Apalagi, kalau ada yang berani 'nembak', baik secara langsung atau via surat. Hah,... Cape deh !!!

Tapi, coba deh kita renungkan, kalau kita ingin benar-benar menjaga kualitas diri, untuk mendapatkan pasangan idaman dunia dan iakhirat kita, Masa iya sih.. kita mau mencicipi sup buah sebelum adzan maghrib berkumandang (waktu sahum maksudnya ?)

Katanya yakin, lelaki yang baik hanya untuk wanita yang baik.
Tapi kok, sms yang kalau dipikir lagi malah mengotori hati tetap dikirim ?
Tapi kok, gerakan tubuh dan kecenderungan kita untuk dilihat oleh orang yang diinginkan ?
Bukankah, jodoh itu sudah selesai Allah siapkan untuk kita. So, kenapa mendahului keputusan Allah dengan mengambil salah satu manuver syaitan itu ?

So, ubah energi cinta kita, dari
ingin memiliki jadi ingin memberi
dari mencari jadi mempersiapkan

Biarlah waktu yang akan menjawabnya
dan biarlah sejarah mencatat tentang perjalanan seorang hamba Allah
yang ingin mensucikan diri
dan istiqomah untuk menjaga kehormatan diri

Hingga jika saat itu tiba...
Katakan pada belantara dunia
“Kini waktunya telah tiba ...”
Untuk meminang seorang bidadari bermata jeli...
Hingga bidadari hakiki pun cemburu padamu

Betul..... Tapi belum saatnya.....
Mari berlelah-lelah tuk perbaiki diri dan persiapkan sejak dini


Selamat mempersiapkan diri,

Setia Furqon Kholid

1 komentar:

  1. begitu sulit untuk memendung rasa pd lwn jns kita,,,
    bahkan naudzubillah.. rasa tu timbul menyaingi rasa cinta kita pada Maha Pencipta Rasa ini,,,

    keren surat mu,, wlwpun jodoh sudah da yg mengatur,, tapi kita harus tetap berusa mencari yang terbaik di jalan agamaNya..
    maaf.. ilmu ku g sehebat, dan tak sebanyak yang kau miliki kawan..

    BalasHapus