Jumat, 08 Januari 2010

Mantan Preman beristri Hafidzoh

Subhanallah.. Tiada kata terindah selain ucaban tasbih...
Banyak sekali hikmah yang didapatkan dalam perjalanan kemarin saat menghadiri undangan training dari Universitas Gorontalo. Salah satunya, kejadian yang tidak akan pernah dilupakan ini..

Jumat dini hari, tepatnya pukul 03.00 pagi.
Taksi yang siap mengantarku ke Bandara Soekarno hatta sudah berhenti di depan rumah seorang teman di daerah Ciputat. Setelah seluruh barang dimasukkan ke bagasi mobil, akupun pamit kepada seluruh keluarga teman yang sangat baik itu.



Saat masuk taksi, ada suasana yang sungguh berbeda. Di dalam taksi terebut, sayup-sayup terdengar lantunan surah-surah di juz 30 dari Mishaari Rasyid Alifasi.

Saat taksi melaju dengan kecepatan sedang, akupun membuka percakapan dengan memperkenalkan diri, sang bapak yang nampak sudah berumur itupun menyodorkan tanda pengenalnya sekaligus menyebutkan namanya.

15 menit berlalu, akupun larut dengan syahdunya surah-surah yang terdengar merdu di telinga dan sejuk di hati itu. Sampai Sang Bapak pun berkata, "seluruh pintu sudah dikunci ?" sontak akupun menjawab "Sudah Pak". Lalu sang bapak pun sedikit menjelaskan alasannya menanyakan hal tersebut, bahwasannya di Jakarta ini seringkali banyak terjadi tindak kriminal yang menimpa penumpang taksi, karena mereka memaksa masuk sambil menodongkan pisau mereka.

Percakapan pun berlanjut dengan penuturannya yang membuat hati ini terkejut, ia pun bererita tentang perjalanan hidupnya yang begitu kelam. Ia adalah mantan preman yang sangat disegani di Jakarta. Ia pu bertutur sudah tiga kali mempunyai istri dan 3 kali pula cerai. Dengan istri yang pertama ia dikaruniai 2 orang anak, dari istri yang ketiga ia dikarunia 1 orang anak. Minuman keras, berjudi dan kemaksiatan lainnya bertahun-tahun dilakukannya.

3 tahun yang lalu, yang menjadi titik tolak perubahan dirinya, tepatnya saat ada seorang yang soleh mengajaknya untuk sholat di masjid. rasa canggung pun menyelimuti dirinya, namun ia pun memaksakan diri untuk sholat yang telah berpuluh-puluh tahun tidak ia jalani itu. Alhamdulillah, hidayah Allah pun perlahan-lahan merubah dirinya.

Ia pun berubah, sedikit demi sedikit kemaksiatan ia hindari, menjadi preman pun sudah tidak ia lakoni. Sholat dan mengkaji quran pun menjadi kebiasaan barunya.

Hingga di suatu hari, saat ia selesai sholat, ada salah satu jamaah yang menanyakan kepada dirinya, "Pak, Bapak kan sudah lama menduda, sudah punya 3 anak lagi. Masih punya niat untuk nikah lagi nggak ?" Ia pun kaget dan bimbang, namun setelah beristikhoroh, ia pun meluruskan niat dan memberanikan diri untuk menikahi calon yang direkomendasikan sang bapak tadi.

Ternyata calon istrinya pun seorang janda yang beranak 4 itu, suaminya telah meninggal 6 bulan yang lalu karena serangan jantung. Niatnya untuk menikahi sang janda tiada lain membantu keluarga tersebut.

Subhanallah ….
Do'apun terjawab, calon istrinya ini Allah sengaja persiapkan dengan begitu sempurna, bukan hanya cantik, namun ia adalah seorang hafidzoh (hafal dan menjaga hafalannya) Quran 30 juz. Ke empat anak-anaknya sedang pesantren tahfidz di tempat yang berbeda-beda. Anak pertama sudah hafal 27 juz, anak kedua dan ketiga 15 juz. Anak ke empat baru 5 juz.

Istri yang solihah,
selain membantu suaminya untuk memperbaiki diri
ia pun memperlakukan ketiga anak sang bapak seperti anak kandungnya sendiri.Bahkan, mertua sang istri atau ayah sang bapak yang sedang sakit tak berdaya pun dirawat dengan penuh kasih oleh istri yang solihah ini..
Benar-benar bidadari dunia

Izinkan ku ukir sebuah puisi untukmu Pak..

Subhanallah....
Rabb, sempurna sekali kau ajarkan ayat kauniahMu
lewat guru kehidupan yang sengaja kau datangkan

Begitu indahnya rencanaMu yang memesona
Tak tergambar dalam imaji hati yang tak suci
Hanya KebesaranMu, Hanya kasih sayangmu
yang memutar indah sang takdir
Meluruskan yang kusut
dan membenarkan yang kalut
Di TanganMulah penentu semua peristiwa
hanya dengan satu katamu
"Kun !!" (Jdilah !!)
"Fayakun" (Maka jadilah ia)

Bertasbih Hamba di langit CintaMu
Izinkan Hamba mendapatkan pasangan terbaik
Bidadari dunia dan akhirat..
Amin Ya Rabb..

Dalam semangat pengorbanan,
Di malam penuh Barakah
Iedul Adha 1430 H
Setia Furqon Kholid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar